Detik24jam,com

Cepat & Terpercaya

Viral Nasabah Protes, BRI Siap Ganti Kerugian Nasabah

Loading

SITUBONDO – Viral video pengakuan nasabah bank ke pemilik akun tik ttok Tekos Sosial terkait kesulitannya mengambil jaminan sertifikat meski sudah menyerahkan uang pelunasan untuk pinjamannya di salah satu bank BUMN di Situbondo.

Tiga postingan video di akun tik tok Tekos Sosial yang ditonton puluhan ribu dan dibagikan oleh ratusan akun tersebut mendapat banyak ribuam like dan ratusan komentar dari para netizen.

Dalam salah satu video yang diupload tersebut tampak terlihat seorang perempuan inisial A mengadiu ke seorang pria pemilik akun tik tok Tekos Sosial berkenaan uang setoran yamg dia serahkan ke petugas bank BRI inisial AN senilai Rp.17.000.000 ( Nasabah a/n Samhuri) pada bulan Agustus 2024 dan Rp.51.000.000 (Nasabah a/n Adi Baidowi) pada bulan Januari 2025. Dalam pengaduan berbahasa madura tersebut, ibu berinisial A meminta tolong agar bisa membantu menyelesaikan permaslahannya.

” Majerre e kamtor tak ebegi mas,soro majar e bengko, daddi kule partaje ke mantri bri, mangke samangken kule ecokoco, kule oreng awam, kule oreng buddu mas , kule minta tolong mas ( Saya mau bayar kekantor tidak boleh mas, disuruh bayar dirumah jadi saya percaya ke petugas BRI, tidak tahunya saya dipermainkan, saya orang awam mas, saya orang bodoh, saya minta tolong mas) ,”kata nasabah inisial A tersebut

Dan setelah itu, Tekos Sosial dalam video selanjutnya tampak bersama beberapa nasabah mendatangi bank BUMN yang terletak di kecamatan Panarukan. Pria tersebut terlihat sangat emosional saat mendatangi sebuah mobil yang diduga milik pimpinan bank BUMN tersebut.

” Saya fasilitator NKI (Nashim Khan Indonesia) mohon ini diselesaikan,kalau tidak diselesaikan maka akan saya ramaikan, kasihan ini nasabah, sampai pinjam uang ke rentenir ,”ucap Tekos Sosial.

Sehubungan dengan viralnya sebuah postingan di salah satu platform media sosial tersebut, pimpinan tertinggi Bank BRI Situbondo Nanang Sumbara saat ditemui awak media menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum petugas bank tersebut secara tegas tidak dibenarkan dan itu mengarah ke indikasi tindakan Fraud.

“Terkait kasus di Panarukan, saat ini masih dalam proses investigasi dan audit secara menyeluruh, jika hasilnya nanti terbukti oknum petugas BRI yang melakukan Fraud maka BRI Situbondo siap bertanggung jawab atas kerugian yang diderita nasabah dan hal ini sudah kami komunikasikan dengan pihak nasabah agar sama sama menunggu hasilnya kurang lebih 1 bulan,, jadi nasabah BRI tidak usah khawatir ,”jelas Nanang selaku Branch Office Head BRI Situbondo, Senin,17/03/2025.

Nanang juga memaparkan bahwa sebelum kasus tersebut viral sebenarnya pihak bank sudah melakukan tindakan prudent ( kehati-hatian) , dengan mengumpulkan data data anomali yang mengindikaskkan tindakan fraud dari petugas BRI dilapangan dan saat proses ini berjalan ada petugas yang terindikasi melakukan fraud dan untuk sementara sudah dibebas tugaskan.

“Selama proses pengumpulan data tersebut ,jika nanti terbukti ada petugas yang melakukan fraud maka dengan tegas kami proses sesuai aturan internal BRI dan prosedur hukum yang berlaku, hal ini sudah kami sampaikan ke nasabah cuman sayangnya pihak nasabah kurang sabar dan diduga terpengaruh oleh pihak luar sehingga di Panarukan ini menjadi viral ,”tambahnya.

Lebih lanjut Nanang menegaskan sejalan motto BRI melayani dengan sepenuh hati maka pihak BRI secara tegas selalu pro aktif untuk menerapkan zero toleran terhadap tindakan fraud dan menjunjung tinggi nilai nilai GCG (Good
Corporate Governance) demi kenyamanan dan keamanan nasabah saat memanfaatkan layanan transaksi perbankan di Bank BRI.

” Kami selalu siap memberikan layanan terbaik terhadap nasabah demi kenyamanan dan kelancaran transaksi perbankan nasabah kami, jadi pihak nasabah tidak perlu khawatir dan ragu ragu untuk memanfaatkan dan menggunakan produk layanan bank BRI,”tegasnya.

Selanjutnya pihak media menelusuri informasi terkait pelayanan nasabah BRI unit Panarukan terutama ber