
Lombok Timur – Seorang petani dan pekebun bernama Suepudin Suryano (36) asal Dasan Gerung, Desa Gerung Permai, Kecamatan Suralaga diduga menjadi korban pembacokan di bagian leher oleh warga setempat bernama Muhammad Roji Hidayat yang masih berstatus sebagai mahasiswa.
Peristiwa pembacokan tersebut terjadi Selasa kemarin, 18 Maret 2025, sekitar pukul 20:00 Wita, di depan Masjid Jami’ Nurul Ihsan, Dusun Gerung Timur, Desa Gerung Permai, Kecamatan Suralaga.
Kapolsek Suralaga melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP. Nikolas Oesman menjelaskan, peristiwa itu dipicu adanya laporan dari anak korban bahwa adik pelaku mengambil uangnya sebesar Rp. 2000.
Mendengar laporan itu, Korban pergi mencari adik pelaku, tapi adik pelaku itu mengaku tidak pernah mengambil uang anaknya. Mendengar pengakuan itupun korban dan anaknya pergi.
Ketika berada di depan Masjid Jami’ Nurul Ihsan Dusun Gerung Timur, pelaku datang bersama Ibu dan adiknya. Ibu pelaku langsung memarahi korban karena mendapatkan laporan telah menampar anaknya yang merupakan adik pelaku.
Korban berusaha untuk menjelaskan kepada ibu pelaku bahwa dia tidak pernah menampar anaknya, melainkan hanya bertanya masalah uang Rp. 2000 tersebut. Saat menjelaskan itu, kata Kasi Humas, pelaku tiba-tiba membacok leher korban menggunakan pisau dari belakang.
Korban kaget dan langsung melihat ke arah pelaku. Ketika pelaku mengayunkan tangan untuk melakukan pembacokan lagi, korban langsung menepisnya dan pergi mengamankan diri ke rumah warga.
Korban sempat menemukan parang dan kayu di rumah warga itu dan langsung keluar mau menemui pelaku, tapi pelaku dan ibunya sudah pergi.
Mendengar keributan, warga pemilik rumah langsung keluar. Melihat leher korban bersimbah darah, maka pemilik rumah bergegas membawanya ke Puskesmas Kerongkong untuk mendapatkan perawatan medis.
“Akibat kejadian itu korban mengalami luka tusuk di leher belakang dan mendapatkan lima jahitan,” kata Kasi Humas lewat siaran tertulis. Rabu, (19/03/2025).
Setelah mendapat perawatan, lanjut Kasi Humas, Korban langsung menuju Mapolsek Suralaga untuk membuat laporan kepolisian.
Petugas langsung turun ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan para Kepala Wilayah setempat dengan tujuan untuk mengamankan pelaku.
Namun orang tuanya juga tidak mengetahui keberadaan pelaku, sehingga sampai saat ini pelaku masih dalam proses pencarian.
“Kami menghimbau kepada pihak korban ataupun keluarga untuk tidak melakukan upaya balas dendam dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum,” pungkas Kasi Humas.
(Purnomo)
Berita Sebelumnya..
Polri Periksa Saksi Tiga Oknum TNI Terkait Kasus Penjualan Senjata Api Lintas Provinsi ke KKB, Pemeriksaan Lanjut Diserahkan ke Kodam III/Siliwangi
Polda NTB Turunkan Tim Propam, Usut Serius Kasus Polsek Kayangan
Kapolres Bogor Beserta Jajaran Tingkatkan Patroli, Berantas Premanisme, dan Gagalkan Adanya Aksi Tawuran Pemuda Bersenjata Tajam Diwilayah Citeureup