Polisi Amankan Tersangka dalam Kasus Penemuan Kerangka manusia di Bukit Ransam

PESSEL|Detik24jam.com--Misteri penemuan kerangka manusia di kawasan Bukit Ransam, Kampung Sungai Nipah, Nagari Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, akhirnya berhasil diungkap Polres Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar.

Dalam hasil penyelidikan Polres Pessel, tim penyidik menetapkan kerangka manusia yang ditemukan tersebut merupakan korban pembunuhan. Dalam hal ini, polisi menetapkan seorang tersangka.

Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP. Yogie Biantoro, mengungkapkan, dari hasil penyelidikan tersebut, pihaknya mendapatkan tersangka berinisial BS (34) warga Kampung Teluk Bakung Kenagarian Gurun Panjang Utara, Kecamatan Bayang.

“Tersangka diduga telah melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap korban Periwisata. Tersangka berhasil diamankan di Jalan Pincuran Madam Painan sekitar pukul 03.50 WIB,” ungkapnya pada wartawan.

Ia menjelaskan, penetapan tersangka BS dalam kasus berdasarkan bukti permulaan yang cukup, dan tersangka mengakui dirinya melakukan  pembunuhan korban, di salah satu kamar Cafe Karisma di Bukit Ransam, pada Maret 2023 lalu.

“Tersangka mengakui melakukan pembunuhan seorang diri korban di dalam kamar Cafe Karisma Bukit Ransam pada sekitar Bulan Maret 2023 sekira pukul 22.00 WIB,” terangnya.

Yogie Biantoro mengatakan, dari hasil pengakuan tersangka, ia nekat membunuh korban, karena saat itu, korban datang ke Cafe Karisma diantar sama temanya.

Selain itu, tersangka dan korban juga terjadi keributan saat itu. Di mana korban meminjam uang kepada tersangka sebanyak Rp 400.000. Namun, saat itu tersangka menolak, dan terjadi cekcok mulut.

“Antara korban dengan pelaku terjadi keributan mulut dan pelaku melakukan penganiayaan yang mengakibat korban Periwisata meninggal dunia di dalam kamar tersebut,” terangnya.

“Saat itu pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban dengan menggunakan kayu balok yang sebelumnya sudah ada tersedia di dalam kamar pelaku dan setelah korban sudah dipastikan meninggal di dalam kamar lalu pelaku menggorok leher pelaku menggunakan parang dan dilanjutkan dengan gergaji dan memotong leher, perut dan kedua kaki korban dan selanjutnya tubuh korban yang sudah terpotong potong tersebut lalu dipindahkan ke bak walet tersebut,” ujarnya.