Detik24jam,com

Cepat & Terpercaya

Lestarikan adat budaya lampung Muli Mekhanai Rantau Tijang, Gelar Acara Bebalos Pantun, Yang hampir Pudar

Loading

Detik24jam.com Tanggamus – Bebalos pantun atau yang dikenal dengan ,pisaan’ adalah tradisi muda mudi atau muli Mekhanai lampung pepadun yang nyaris pudar di tengah masyarakat, kini kembali digelar dengan tujuan melestarikan adat budaya pemuda pemudi Lampung pepadun

Acara yang digelar dalam rangka jelang pelepasan putra sulung Bp Homsa gelar pengikhan saka khatu , johan wahyudi & Nur Linda sari yang di pinang oleh Johan wahyudi pekon Rantau tijang dari buai manik pepadun imam paksi semiri

Calon pengatin
Nur linda sari dari pekon wayjaha

Kegiatan yang dilaksanakan Muli Mekhanai bertempat di Kediaman BP. Homsa Dusun Cilancar pekon Rantau Tijang kecamatan pugung Kabupaten Tanggamus kamis 17/10/2024.

Acara dimulai pukul 20.00 wib yang dihadiri oleh para pemuda pemudi pekon Rantau Tijang dan pemuda pemudi dari luar pekon serta orang tua para pemuda pemudi dan masyarakat setempat.

Menurut Ketua panitia Muli mekhanai Pelaksana kegiatan Pemuda Pemudi Pekon Rantau Tijang, Sanseto Eriando Hidayat S.H mengatakan bahwa acara bebalos pantun ini tanda cinta dengan budaya bahasa lampung” Acara dimulai dengan pantun dari pemuda atau mekhanai, dan di balas pantun oleh gadis atau muli.

“Bebalos pantun ini berjalan dari satu pemuda atau pemudi ke pemuda pemudi lain nya dengan cara memutarkan selendang diiringi oleh musik, Pemuda pemudi nampak antusias mengikuti acara bebalos pantun ini, disamping guna melestarikan tradisi bahasa daerah, juga dalam rangka menjalin silaturahim dan perkenalan antar pemuda pemudi( ajang pencarian jodoh) agar akrab kompak .

“Kegiatan ini kami gelar dalam rangka jelang pelepasan saudara kami johan wahyudi , serta mengangkat kembali tradisi muda mudi yang hampir pudar agar bisa mempererat tali silaturahmi antar pemuda dan pemudi atau muli Mekhanai semarga pugung ”

(Reli)