Detik24jam,com

Cepat & Terpercaya

Bawaslu Lotim Gelar diskusi Bersama Forum Masyarakat digelar di Hotel Lombok Syari’ah

Loading

Detik24jam.com Lombok Timur – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Timur melalui Divisi Pencegahan, Partisipasi masyarakat, dan Humas (P2H) menggelar diskusi bersama Forum Masyarakat pada Jum’at, 14 Juni 2024.

 

Diskusi yang digelar di Lombok Syari’ah Selong itu dihadiri oleh organisasi kemasyarakatan yang diwakili oleh Fatayat Nadlatul Ulama (NU). Selain itu juga hadir dari beberapa organisasi mahasiswa diantaranya Pergerakan Mahasiawa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (Himmah NW), dan ada juga perwakilan dari mahasiswa dari berbagai kampus di Lombok Timur.

 

 

Koordinator divisi P2H Bawaslu Lotim Johari Marjan dalam sambutannya menyampaikan kegiatan diskusi itu merupakan amanat undang-undang untuk mengajak masyarakat terlibat aktif dalam melakukan pengawasan yang kemudian disebut pengawasan pertisipatif. Hal itu ditujukan untuk dapat setidaknya mengurangi pelanggaran-pelanggaran pada pemilihan serentak pada 27 November mendatang.

 

Marjan juga menyampaikan dalam melakukan pengawasan, Bawaslu tidak mungkin bisa melakukannya sendiri, karenanya dibutuhkan kolaborasi dengan semua lapisan masyarakat. “Hal ini sesuai tagline Bawaslu bersama rakyat Pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” ucapnya.

 

Dilanjutkannya, peran masyarakat dalam melakukan pengawasan sangat vital mengingat kompleksitas proses penyelenggaraan Pemilhan cukup tinggi. Bentuk pengawasannya bisa dengan cara laporan, masyarakat melaporkan bentuk pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan di lapangan. Hal itu demi terwujudnya Pemilihan yang adil, terbuka, dan tertib.

 

Terakhir Marjan menyampaikan bukan hanya masyarakat atau peserta Pemilihan yang perlu diawasi, tapi juga penyelenggara seperti Bawaslu juga penting untuk diawasi, sebab penyelenggara ini juga manusia biasa yang bisa saja nyeleweng dari ketentuan yang seharusnya.

 

“Kami di Bawaslu sudah melakukan maping atau peta untuk mengetahui tingkat kerawanan pada Pemilihan nanti. Kami butuh maping yang sudah kami buat ini berjalan maksimal dengan dukung dan back up dari semua lapisan masyatakat,” tutupnya.

(Purnomo)