Detik24jam,com

Cepat & Terpercaya

Adu Kuluwung antara Desa Antajaya Dengan Pasirtanjung: Nyi Ronggeng Tak Pernah Gagal

Loading

 

Detik24jam.com – Bogor timur| Pesta rakyat adu Kuluwung diwilayah Bogor timur seakan tak pernah lekang oleh waktu dan kemajuan jaman dan tekhnologi kekinian.

Dibeberapa kecamatan di Bogor bagian timur masih melestarikan budaya tersebut yang awal mulanya konon sebelum diadopsi menjadi satu budaya ngadu Kuluwung (Karbit) sebagai untuk membangunkan sahur dan berbuka puasa ada juga sebagian yang menyebutkan sebagai penolak bala, Kuluwung itu sendiri pada jaman dahulu dibuat dari Bambu Gombong dan Bitung karena Bambu tersebut besar dan tebal sehingga tidak mudah pecah oleh kuatnya ledakan yang ditimbulkan oleh Karbit.” Seiring dengan semakin berkembangnya zaman Kuluwung yang awalnya dari potongan Bambu sekira ukuran 2 meter kini diganti dengan pohon Kapuk atau Aren yang sudah besar.

Budaya ngadu Kuluwung berkembang dan diakui sebagai budaya kearipan lokal disuatu daerah di Bogor timur khususnya. Seperti di wilayah kecamatan Jonggol – Cariu dan Tanjungsari. Ngadu Kuluwung biasanya diadakan setiap setahun sekali pasca lebaran tiga hari atau seminggu setelah lebaran Idul Fitri.

Ada yang membuat geger ngadu Kuluwung antara Desa Antajaya Dengan Pasirtanjung, pasalnya ada yang berbeda dan menarik perhatian masyarakat penonton, dengan penampakan Kuluwung yang dinamai Nyai Ronggeng milik Desa Antajaya. ” Selain besar suaranyapun cukup dahsyat sehingga untuk menyulut nyi Ronggeng harus orang tertentu dari tim penyulut.

“Adi Pamungkas Kepala Desa Antajaya yang di konfirmasi mengatakan- Ya kami hari ini pembukaan ngadu Kuluwung yang mana ini adalah hiburan rakyat ( Pesta rakyat ) setelah 25 tahun vacum karena melihat situasi dan kondisi juga sehingga baru tahun 2025 ini kami bisa mengadakan lagi.”Ujarnya (5/4).

Pesta rakyat ini murni dihasilkan dari swadaya masyarakat sehingga terlaksananya budaya ngadu Kuluwung ini dengan baik dan kompak. Seperti yang Abang – Abang lihat begitu antusias dan ada yang paling saya apresiasi dengan budaya ini kekompakan dan hidupnya ekonomi masyarakat, banyak yang berjualan nah ini yang sebetulnya kami bahagia ternyata budaya ini mampu membangkitkan roda ekonomi masyarakat kami meskipun diadakannya kegiatan ini satu tahun sekali itupun tidak mesti karena yaitu tadi ada pertimbangan lain.

Iya juga menambahkan (Andi red -), kami berharap budaya ini kedepan bisa menjadi Destinasi wisata yang memang diakui secara Nasional bahwa budaya ngadu Kuluwung ini budaya kearipan lokal di Bogor timur. Rencananya acaranya hanya dua hari besok hari Minggu terakhir mudah mudahan berjalan lancar dan kondusif.”Pungkas Andi Rawing sapaan akrabnya.

Oyang ketua panitia memberikan keterangan soal Kuluwung Nyai Ronggeng. Historis adanya Kuluwung Nyi Ronggeng memiliki keunikan dan sedikit aroma mistisnya kenapa demikian dari pembuatannya cukup lama mulai dari nebang pohonnya Pohon Kapuk (Randu) itu ada ritual khusus karena, Pohon Kapuk itu adanya di lokasi sejarah nyai Ronggeng makanya ada hal unik dan menarik aneh tapi nyata menurut kami selain ukurannya cukup besar kira – kira ukuran diameternya Dua meter lebih kurang.”Kata Oyang yang didampingi Mandor Soang koordinator panitia.

,”Oyang menambahkan- Untuk. kukuwungnya ada 21 Kuluwung dan ini ada bantuan dari rekan – rekan simpatisan dari Desa lain. Khusus untuk Nyi Ronggeng sendiri seperti kita ketahui selain memiliki keunikan dari mulai penebangan , pembuatan dan yang menyulutnya pun harus orang tertentu dari tim, selain pertimbangan keberanian dan mental termasuk kesehatan fisik. Karena sambung Oyang suaranya luar biasa dan tak pernah Gagal.”Jelasnya.

Kapolsek Tanjungsari – Iptu Agung SH berharap kegiatan ngadu Kuluwung ini bisa berjalan dengan baik dan kondusif sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. Karena saya melihat kegiatan ini berdampak positif itu tadi dikatakan bapak Kades Antajaya Dengan adanya ngadu Kuluwung ini roda ekonomi masyarakat berjalan meskipun temporer karena diadakannya kegiatan ini setahun sekali. Intinya kami dari Polsek dan juga Koramil minta jangan ada provokasi yang memicu terjadinya hal hal yang tidak diinginkan.”Ungkapnya.

Menurut informasi kegiatan ngadu Kuluwung di Desa Antajaya Dengan Pasirtanjung Kecamatan Tanjungsari kabupaten Bogor timur akan dihadiri Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Mentri kebudayaan Fadli Zon namun setelah dikonfirmasi Bupati Bogor dan Mentri kebudayaan belum dapat hadir seiring padatnya kegiatan. Acara dimeriahkan dengan sejumlah kesenian tradisional seperti Jaipongan, Organ tunggal.

|Marco