Bocah Laki Laki Umur 9 Tahun Terbawa Arus di Sungai Desa Loyok Lombok Timur 

Lombok Timur – Seorang bocah laki-laki bernama Ramdani Akbar (9) ditemukan meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus di Sungai Desa Loyok, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, pada Kamis (20/3/2025).

Peristiwa ini bermula ketika korban bersama kakaknya, Azhari (16), dan dua temannya pergi ke sungai untuk mandi. Saat itu, korban melompat ke dalam air tanpa menyadari derasnya arus. Seketika, ia terseret dan menghilang di tengah derasnya aliran sungai.

Kakak korban dan teman-temannya berusaha mencari selama sekitar satu jam, tetapi tidak berhasil menemukannya. Mereka akhirnya meminta bantuan warga sekitar untuk membantu pencarian dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Seorang warga bernama Suhaedi (32), bersama beberapa warga lainnya, segera menyusuri aliran sungai untuk mencari korban. Setelah melakukan pencarian sejauh kurang lebih satu kilometer dari lokasi awal, Suhaedi melihat sesosok tubuh yang tersangkut di antara bebatuan di tengah sungai.

Korban segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kotaraja untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia sekitar 2-3 jam sebelum ditemukan. Pemeriksaan juga mengungkap adanya luka robek di bagian kepala korban, diduga akibat benturan dengan batu di sungai.

Kapolsek Sikur, melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman, membenarkan kejadian ini.

“Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, dan mendokumentasikan kejadian tersebut. Mereka juga berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polres Lombok Timur dan Puskesmas Kotaraja untuk proses lebih lanjut.

Keluarga korban menerima insiden ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Mereka juga telah menandatangani surat pernyataan resmi sebagai bentuk persetujuan.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sungai, terutama saat kondisi arus sedang deras.

(Purnomo)