Detik24jam,com

Cepat & Terpercaya

120 Siswa-Siswi SMA-N 1 Cariu, yang Eligible (Berprestasi) Kecewa Kepada Pihak Sekolah Karena Tidak Bisa Mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP)

Loading

 

Baca selengkapnya
Detik24jam.com Bogor | Di duga adanya kelalaian dari pihak sekolah dalam pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi, sehingga 120 Siswa dan Siswi tidak bisa mengikuti ujian SNBP tersebut.

Cita-cita, harapan dan impian Siswa dan Siswi harus punah akibat adanya kelalaian dari pihak sekolah yang mengaku lambat untuk mendaftarkan para siswa nya tersebut.

“Sementara saat di konfirmasi awak media para siswa sangat kecewa mereka merasa disepelekan dengan kasus ini, sementara hampir Tiga tahun mereka mengejar prestasi dengan energi , Fikiran yang dikeluarkan demi mengejar itu.

Kami sangat kecewa dan belum bisa terima dengan tidak bisanya kami mengikuti SNBP, dan sempat kami pertanyakan ke wali kelas kami tentang masalah ini tetapi jawabannya sangat tidak memuaskan dan kami, di minta untuk tutup mulut tentang masalah ini, bila ada orang tua yang menanyakan mengenai perihal SNBP silahkan datang langsung Ke sekolah.Kata siswa menirukan ucapan wali murid.(19/2).

Tiga tahun kami belajar disekolah ini untuk mengejar cita-cita dan impian kami, bahkan kami mengejar nilai untuk memperbaiki nilai guna mengikuti SNBP, tak jarang kami juga diminta membawa sesuatu untuk guru, guna persyaratan kami dalam perbaikan nilai.

“Tapi kini apa yang kami impikan dan Cita-citakan harus kandas karena kami tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi , karena ini merupakan jembatan bagi kami untuk meraih cita cita kami.

Seharusnya, pihak sekolah meminta maaf dengan resmi kepada murid yg bersangkutan dan orang tuanya.

Lalu, saat siswa eligible dikumpulkan, orang dari pihak sekolah yg meminta maaf cukup mengecewakan. mereka semudah itu menyuruh muridnya ikhlas. sebagian besar apa yg mereka katakan benar-benar ga membantu,
dan yg lucunya ialah, salah satu pihak sekolah berkata.”Saya juga dulu pernah merasakan seperti kalian.

Loh, loh? yang murid butuhkan adalah motivasi dan arahan agar kita bisa bangkit lagi, bukan ajang adu nasib. ga butuh.”Kata siswa.

“Nasib 120 Siswa dan Siswi yang termasuk Eligible atau berprestasi kini harus terpaksa diminta memaafkan dan mengiklaskan ketidak ikut sertaan mereka untuk SNBP, tapi bagaimana dengan masa depan pendidikan kami….?

Sementara itu pihak sekolah saat di temui awak media yang di wakilkan iis selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum, membenarkan dengan kejadian ini, ini merupakan musibah bagi sekolah kami yang berimbas pada 120 siswa dan siswi yang eligible (prestasi), pihak sekolah sudah berupaya untuk meregistrasi pendaftaran SNBP ini pada tanggal 09-02-2024, karena kami membentuk tim khusus untuk pendaftaran ini, namun pada tanggal 02 pebruari 2024, pendaftaran kami di tolak dengan alasan ada data beberapa siswa yang belum tercantum dalam pendaftaran tersebut sehingga siswa dan siswi yang lainnya tidak bisa untuk mendaftar SNBP, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencoba negosiasi pada panitia SNBP, namun di karenakan sudah melewati batas pendafataran pada akhirnya 120 Siswa dan Siswi SMAN 1 Cariu tidak bisa mendaftar Seleksi Nasional Berbasis Preseason atau lebih di kenal SNBP.

“Lebih lanjut iis mengatakan – Pihak sekolah menyarankan kepada siswa dan siswi eligible untuk mendaftar melalui jalur UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) penyaringan untuk masuk perguruan tinggi negri melalui Test, dan pihak sekolah mengajukan program Beasiswa penuh dari perguruan tinggi Swasta, yaitu , Universitas Gunadarma dan UIN.

Sementara itu menurut perwakilan Orang Tua menuntut tanggung jawab dari pihak sekolah, tidak semudah mengucapkan kata maaf dan iqlaskan tentang musibah ini, kalau itu dikatakan musibah bagi pihak sekolah, tapi dalam hal ini yang dirugikan Siswa dan siswi, Anak anak kami, apalagi saya sangat tersinggung ada dari pihak sekolah yang mengatakan kalian seandainya ikut SNBP pun belum tentu di terima. seolah mereka faham yang terjadi di masa yang akan datang.”Katanya |mrc